STQH XXVIII di Kendari Dibuka, Momentum Wujudkan Sultra Aman dan Religius

3 days ago 23

Kendari – Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII resmi dibuka di Lapangan Eks MTQ, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (11/10/2025) malam. Pembukaan ajang tingkat nasional itu menjadi momentum penting dalam mewujudkan visi Pemprov Sultra menuju daerah yang aman, nyaman, dan religius.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Abu Rokhmad, dan Gubernur Sultra Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR), secara bersamaan memukul alat musik tradisional sebagai tanda dimulainya STQH XXVIII di Kendari. 

Dalam sambutannya, ASR menegaskan pelaksanaan STQH menjadi wujud nyata pelaksanaan visi-misi pemerintahannya untuk membangun Sultra yang religius dan berkarakter. ASR menambahkan, kegiatan nasional itu membawa dampak besar terhadap perputaran ekonomi masyarakat. Ribuan tamu dan peserta dari berbagai provinsi memberi kontribusi positif pada sektor jasa, perdagangan, dan pariwisata lokal.

Pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII di Lapangan Eks MTQ, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).Pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII di Lapangan Eks MTQ, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Kendariinfo. (11/10/2025).

“Ini juga bentuk dari visi dan misi kami, bagaimana mewujudkan Sultra yang aman, nyaman, dan religius,” ujar ASR disambut tepuk tangan ribuan tamu dan peserta yang hadir.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menilai penyelenggaraan STQH di Kendari selalu sukses dan memberi kesan mendalam. Ia menyebut dua kali STQH dan satu kali MTQ yang pernah digelar di Sultra selalu berjalan lancar dan membawa manfaat besar.

“Dua kali STQH dan satu kali MTQ di Kendari itu selalu sukses. MTQ itu semua cabang diperlombakan, seperti kaligrafi dan lainnya. Kalau STQH ini memang lebih ringkas, karena tujuannya memfasilitasi undangan-undangan luar negeri,” tutur Nasaruddin.

Ia berharap ajang itu dapat melahirkan qari dan hafiz terbaik yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. 

“Kita akan lihat nanti hasilnya. Mudah-mudahan bisa mengangkat martabat masyarakat Indonesia, karena pemenang-pemenangnya nanti akan dikirim ke luar negeri untuk memenuhi undangan dari negara-negara Islam,” tutupnya.

Post Views: 69

Read Entire Article
Rapat | | | |