Pawai Taaruf dan Kendaraan Hias Meriahkan Rangkaian STQH Nasional di Kendari

3 days ago 22

Kendari – Rangkaian Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) Nasional ke-28 atau XXVIII di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), diawali dengan pawai taaruf dan kendaraan hias yang berlangsung meriah, Sabtu (11/10/2025) pagi.

Pawai dimulai pukul 08.00 Wita dengan garis start di Lapangan Benubenua, Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, lalu menyusuri sejumlah jalan protokol hingga finis di kawasan Eks MTQ.

Beragam kendaraan hias dari berbagai daerah tampil memukau dengan menonjolkan kekayaan budaya dan kearifan lokal. Ada yang didesain menyerupai kubah masjid, kapal, hingga bentuk khas daerah yang menambah semarak event STQH Nasional ke-28 di Kota Kendari.

 Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (11/10/2025).Kendaraan hias kafilah Riau dengan aktraksi pacu jalur. Foto: Hasmin Ladiga/Kendariinfo. (11/10/2025).

Pawai diikuti kafilah dari sejumlah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, di antaranya Sulawesi Tengah, Papua, Jawa Tengah, Papua Barat, Maluku Utara, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatra Barat, Banten, Aceh, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, Papua Barat Daya, Sultra, Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Sejumlah instansi dan kafilah dari kabupaten/kota di Sultra ikut ambil bagian, seperti Polda Sultra, serta kafilah Kabupaten Konawe Utara, Konawe, Bombana, Kolaka Utara, Wakatobi, Muna Barat, Kolaka, Buton Tengah, Buton Selatan, dan Kota Kendari.

Masyarakat tampak antusias menyaksikan jalannya pawai. Warga yang memadati tepi jalan ramai mengabadikan momen ketika kendaraan-kendaraan hias melintas.

“Kendari rame, unik-unik kendaraannya. Semoga mereka yang datang ini bisa membawa keberkahan untuk kota kita,” ujar Iklash (25), salah seorang warga yang menonton pawai.

Pawai dilepas langsung oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama RI, Abu Rokhmad. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga bagian dari syiar Islam yang memperkuat nilai keagamaan dan persatuan bangsa.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari syiar kitab suci dan agama Islam agar bisa menjadi inspirasi masyarakat dalam memperkuat persatuan dan kesatuan, serta membangun semangat membangun bangsa dan Sultra,” ujar Rokhmad.

Ia menambahkan, pawai tersebut menjadi simbol keragaman bangsa Indonesia yang berpadu dalam semangat kebersamaan dan nilai-nilai Al-Qur’an.

“Hari ini kita menyaksikan bagaimana keragaman bangsa Indonesia, sekaligus melihat bagaimana nilai-nilai kitab suci bukan hanya dibaca tetapi juga diamalkan. Semoga STQH berjalan lancar, sukses dalam pelaksanaan dan prestasinya,” katanya.

EO STQH Nasional di Kendari Mengaku Kooperatif Dilapor Polisi soal Maskot

Post Views: 18

Read Entire Article
Rapat | | | |