3 days ago
19
Kendari – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi mengusulkan Syahrul Said sebagai Ketua DPRD Sultra menggantikan La Ode Tariala. Usulan itu disampaikan melalui surat bernomor 134-SI/DPW-NasDem/Sultra/X/2025 tertanggal 30 Oktober 2025, yang juga menetapkan Suparjo sebagai calon Ketua Fraksi NasDem DPRD Sultra.
Surat tersebut ditandatangani Ketua DPW Partai NasDem Sultra, Ali Mazi, dan Sekretaris DPW, Muh Tahir La Kimi. Dalam surat itu, keduanya meminta pergantian pucuk pimpinan DPRD serta Fraksi NasDem di parlemen Sultra. Langkah ini disebut merupakan hasil evaluasi internal partai yang sudah dilakukan sejak beberapa bulan terakhir.
Dalam dokumen yang beredar pada Selasa (25/11/2025), DPW Partai NasDem menegaskan bahwa usulan Syahrul Said dan Suparjo merupakan tindak lanjut dari rapat konsolidasi pada 16 Agustus 2025 dan 19 September 2025. Keduanya dinilai menjadi figur yang dianggap tepat untuk memperkuat posisi NasDem di DPRD Sultra pada periode politik saat ini.
Surat usulan yang dikeluarkan DPW NasDem untuk penggantian Ketua DPRD Sultra dan Ketua Fraksi. Foto: Istimewa.“DPW dan Fraksi Partai NasDem Sultra mengusulkan Syahrul Said dan Suparjo sebagai Ketua DPRD Sultra dan Ketua Fraksi NasDem DPRD Sultra,” demikian isi surat tersebut.
Usulan ini kemudian dilayangkan kepada Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, untuk mendapatkan persetujuan resmi. Dengan begitu, keputusan final mengenai pergantian pimpinan masih menunggu tanda tangan dan penetapan dari DPP.
Sekretaris DPW Partai NasDem Sultra, Muh Tahir La Kimi, tidak membantah adanya surat tersebut. Ia mengakui dinamika internal tengah berlangsung dan mengisyaratkan akan memberikan penjelasan secara terbuka dalam waktu dekat.
“Isu berkembang terkait kebijakan atau keputusan politik dewan pimpinan pusat terkait posisi kader di parlemen daerah akan saya sampaikan secara terbuka kepada lembaga formal dan publik masyarakat Sultra,” kata Tahir.
Ia menambahkan bahwa penjelasannya nanti akan disampaikan setelah seluruh informasi yang berkembang dianggap lengkap. “Waktu dan tempat akan saya sampaikan. Yang autentiknya berkembang sesungguhnya belum lengkap. Akan saya sampaikan pada saatnya,” tutupnya.
Terpisah, La Ode Tariala angkat bicara setelah dicopot dari Ketua DPRD Sultra oleh DPP Partai NasDem. Ia mengaku siap menjalankan keputusan partai besutan Surya Paloh tersebut.
“Apa pun itu, keputusan partai wajib untuk dilaksanakan, bukan untuk diperdebatkan,” katanya usai memimpin rapat Paripurna pembahasan APBD Sultra 2026 di Gedung DPRD Sultra, Selasa (25/11) malam.
Meski demikian, La Ode Tariala enggan menyebut alasan dirinya dicopot karena tak menjalankan perintah partai. Ia menegaskan, seluruh tindakannya sebagai Ketua DPRD Sultra selama ini bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan kepentingan masyarakat.
“Tidak ada satu kebijakan yang saya peruntukan untuk kepentingan pribadi saya, semua untuk kepentingan masyarakat. Apa yang saya lakukan dilihat masyarakat,” tegasnya.
Isu Pergantian Ketua DPRD Sultra Mencuat, Sekretaris DPW NasDem: Rabu Kami Sampaikan
Post Views: 189
