Kendari – Lapas Perempuan Kelas III Kendari menggelar program rehabilitasi yang dipadukan dengan bazar karya warga binaan, Rabu (3/12/2025). Kegiatan ini diikuti sekitar 60 warga binaan yang menjalani program rehabilitasi selama satu bulan penuh dengan berbagai materi pembinaan.
Program tersebut dirancang untuk membantu warga binaan kembali mengenali diri, mengubah pola pikir, dan menjauh dari perilaku negatif yang pernah mereka lakukan. Mereka mendapat pelatihan etika, moral, hingga pembelajaran bahasa Inggris sebagai bekal saat kembali ke masyarakat.
Kepala Lapas Perempuan Kelas III Kendari, Nurul Kiptiyah, mengatakan program ini tidak hanya fokus pada pemulihan, tetapi juga membangun kepercayaan diri warga binaan.
Warga binaan Lapas Kelas III Perempuan Kendari menjajakan hasil karya kriya pada gelaran program rehabilitasi dan bazar karya kreativitas. Foto: Kendariinfo. (3/12/2025).“Rehabilitasi ini kami desain agar mereka kembali mengenal dirinya sehingga bisa lepas dari penggunaan narkoba dan perilaku negatif,” ujar Nurul.
Selain materi pembinaan, warga binaan juga diarahkan membuat berbagai karya yang dipamerkan dan dijual dalam bazar. Karya tersebut berupa makanan olahan, seni kriya, hingga kerajinan tangan yang dikerjakan selama masa rehabilitasi.
“Mereka kami ajak berkarya agar tangannya sibuk dan pikirannya tidak kembali pada hal-hal yang merugikan,” bebernya.
Bazar ini juga menjadi momen istimewa karena keluarga diizinkan masuk untuk menjenguk sekaligus membeli hasil karya warga binaan. Suasana haru dan hangat tampak ketika keluarga bisa makan bersama, berbincang santai, hingga menambah kedekatan emosional setelah lama terpisah.
“Kami ingin keluarga menjadi bagian dari proses pemulihan, karena dukungan mereka sangat penting bagi warga binaan,” jelas Nurul.
Acara juga diramaikan dengan penampilan seni yang dibawakan langsung oleh warga binaan. Mereka menunjukkan bahwa meski berada di dalam lapas, kreativitas tetap bisa tumbuh dan menjadi bagian dari proses perbaikan diri.
Melalui kegiatan ini, Lapas Perempuan Kelas III Kendari berharap rehabilitasi tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi gerakan pemulihan menyeluruh yang menyentuh mental, sosial, hingga hubungan keluarga warga binaan.
Post Views: 116

3 days ago
21













































