21 hours ago
9
Kendari – Kapal MV Indomas I atau Indomas Muna I akhirnya resmi mengantongi Surat Izin Usaha Perusahaan Angkutan Laut (SIUPAL) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Izin tersebut terbit per Jumat, 5 Desember 2025, menandai dimulainya layanan angkutan laut untuk masyarakat di jalur Raha – Maligano – Kendari pekan depan.
Direktur Kapal Indomas I, Syahadat membenarkan terbitnya izin usaha itu. Ia mengatakan seluruh persyaratan administrasi dan teknis telah dinyatakan lengkap oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla).
“Iya itu izin berlayar (SIUPAL) sudah dikeluarkan oleh Kemenhub. Kemarin per tanggal 5 Desember 2025 keluar izinnya,” kata Syahadat saat dikonfirmasi Kendariinfo, Sabtu (6/12/2025).
Kapal MV Indomas I atau Indomas Muna I. Foto: Istimewa.Dengan terbitnya izin tersebut, perusahaan kini menyiapkan keberangkatan perdana untuk melayani masyarakat. Indomas I dijadwalkan mulai beroperasi pada 11 Desember 2025, bertepatan meningkatnya kebutuhan transportasi menjelang akhir tahun.
“Rencana mulai beroperasi itu tanggal 11 Desember, kami sudah siap melayani masyarakat,” bebernya.
Rute yang dilayani tetap mengacu pada trayek tetap dan teratur yang tertuang dalam surat Ditjen Hubla. Kapal akan beroperasi dari Raha, singgah di Maligano dan berakhir di Kendari (Bungkutoko) atau sebaliknya.
“Rute saat ini akan melayani Raha – Maligano – Kendari (Bungkutoko),” jelas Syahadat.
Dalam surat keputusan tersebut, Indomas I tercatat sebagai kapal jenis passenger ferry dengan nomor pendaftaran 1997 Gda No. 3085L. Kapal diizinkan beroperasi selama enam bulan, mulai 3 Desember 2025 hingga 1 Juni 2026, dengan kewajiban memenuhi seluruh aspek keselamatan, teknis, serta pelaporan voyage report di setiap perjalanan.
Penerbitan izin ini menjadi angin segar bagi masyarakat di tiga daerah tersebut. Pasalnya, transportasi laut kerap menjadi moda utama yang menghubungkan aktivitas ekonomi antarpulau, terutama jelang momentum libur panjang.
Kapal Indomas I kini menunggu waktu keberangkatan perdana sambil menyelesaikan finalisasi kesiapan teknis. Perusahaan memastikan seluruh kru, fasilitas keselamatan, hingga jadwal operasi telah disusun sesuai ketentuan Ditjen Hubla.
“Semoga layanan ini kembali memberi kemudahan bagi masyarakat,” tutup Syahadat.
Post Views: 129
