Education 29 September 2025 09:56 WIB

Muna Barat – Kasus pemukulan anak sekolah dasar (SD) di Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), berakhir damai. Kesepakatan damai setelah polisi mempertemukan keluarga anak dan kepala sekolah (kepsek) berinisial R di Polsek Kusambi, Sabtu (27/9/2025).
Kapolsek Kusambi, Ipda Akhmad Amin, mengatakan sudah membuat surat pernyataan untuk R. Dalam pertemuan itu, R meminta maaf secara langsung kepada orang tua anak berinisial LM. R mengaku khilaf telah memukul anak LM. Sementara LM telah memaafkan R dan sepakat menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan.
“Kami sudah buatkan surat pernyataan untuk R. Pihak terlapor telah meminta maaf secara langsung kepada keluarga LM atas kekhilafannya telah memukul anaknya. LM telah memaafkan dan sepakat permasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Akhmad kepada Kendariinfo, Minggu (28/9/2025).
LM sebelumnya melaporkan R ke polisi pada Jumat, 19 September 2025. LM melapor ke polisi setelah R diduga menganiaya anaknya. LM mengungkapkan anaknya dipukul saat sedang menyantap makanan bergizi gratis (MBG). Akibat pemukulan itu, anak LM kencing di celana. LM yang tidak terima lalu melapor ke Polsek Kusambi.
“Kepala anak saya dipukul bagian kiri dan kanannya. anak saya kencing di celananya,” ujar LM kepada Kendariinfo, Senin (22/9).
Diduga Pukul Anak, Orang Tua Polisikan Kepala SD di Muna Barat
Post Views: 119