Ke Rusia, Utusan Trump Klaim Putin Mau Damai dengan Ukraina

1 day ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 15 Apr 2025 20:00 WIB

Utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin terbuka untuk kesepakatan "perdamaian permanen" dengan Ukraina Utusan khusus Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Steve Witkoff, menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin terbuka untuk kesepakatan "perdamaian permanen" dengan Ukraina. (AFP/Yuri Kadobnov)

Jakarta, CNN Indonesia --

Utusan khusus Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Steve Witkoff, menyatakan Presiden Rusia Vladimir Putin terbuka untuk kesepakatan "perdamaian permanen" dengan Ukraina

Witkoff bertemu dengan Putin di Saint Petersburg pada Jumat pekan lalu. Ini merupakan pertemuan ketiga mereka sejak Trump kembali menjabat sebagai Presiden Januari 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam wawancara dengan Fox News yang disiarkan Senin (14/4), Witkoff mengatakan ia melihat potensi kesepakatan damai yang "mulai terbentuk" antara Rusia dan Ukraina setelah tiga tahun lebih Moskow menginvasi Kyiv.

Witkoff juga menuturkan pertemuannya dengan Putn juga didampingi dua penasihat utama sang Presiden Rusia, Yuri Ushakov dan Kirill Dmitriev.

Witkoff menganggap pertemuan tersebut menjadi "sangat meyakinkan" untuk prospek perdamaian Rusia-Ukraina ke depan.

"Permintaan Putin adalah agar tercipta perdamaian permanen di sini. Jadi, bukan sekadar gencatan senjata. Kami mendapat jawaban atas hal itu," ujar Witkoff seperti dikutip AFP.

Witkoff mengakui bahwa "butuh waktu lama bagi kami untuk sampai ke titik ini."

"Saya pikir kita mungkin sedang berada di ambang sesuatu yang sangat penting, bukan hanya bagi kawasan, tapi juga dunia secara keseluruhan."

Ia menambahkan bahwa kerja sama bisnis antara Rusia dan Amerika Serikat juga menjadi bagian dari negosiasi tersebut.

"Saya percaya ada peluang untuk membentuk ulang hubungan Rusia-AS melalui kerja sama ekonomi yang menjanjikan, yang menurut saya juga bisa memberikan stabilitas nyata bagi kawasan," katanya.

Meski diplomasi terus berlangsung intens, kemajuan berarti dalam tujuan utama Trump, yakni gencatan senjata di Ukrain, masih minim.

Bulan lalu, Putin menolak usulan bersama dari AS dan Ukraina untuk menghentikan konflik secara penuh dan tanpa syarat.

Sementara itu, Kremlin mensyaratkan pencabutan sanksi tertentu oleh AS Cs sebagai syarat bagi gencatan senjata di Laut Hitam.

(rds/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Rapat | | | |