Inaplast Festival di Nambo Dorong Warga Pesisir Kendari Kelola Sampah Secara Kreatif

3 days ago 12

Kendari – Inaplast Festival di Kelurahan Petoaha, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) berlangsung selama dua hari pada 6 – 7 Desember 2025 sebagai gerakan edukasi lingkungan yang mendorong warga pesisir lebih aktif mengelola sampah.

Kegiatan yang menjadi proyek akhir Green Leadership Indonesia (GLI) Batch 5 dari Institut Hijau Indonesia (IHI) itu menghadirkan berbagai aktivitas, mulai dari workshop daur ulang, aksi bersih pesisir, pasar tani hortikultura, gallery walk, hingga lapak sampah tukar sayur. Seluruh rangkaian acara dirancang agar masyarakat terlibat langsung dalam upaya menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan pesisir.

Project Leader Inaplast, Jahir, mengatakan workshop daur ulang menjadi wadah bagi ibu-ibu pesisir untuk mempelajari cara mengolah limbah gabus menjadi isian bantal. Limbah gabus yang selama ini menumpuk dan kerap dibakar warga dinilai berpotensi mencemari udara dan merusak lingkungan.

Poster Workshop Daur Ulang Sampah Inaplast Festival.Poster Workshop Daur Ulang Sampah Inaplast Festival. Foto: Istimewa.

Dalam praktiknya, gabus dipotong kecil atau diparut menggunakan alat sederhana dari kaleng bekas yang dilubangi paku. Serbuk gabus hasil parutan kemudian dimanfaatkan sebagai bahan pengisi bantal tidur maupun bantal sofa. Produk-produk daur ulang tersebut turut ditampilkan dalam gallery walk bersama poster-poster edukasi mengenai ancaman sampah, khususnya sampah laut.

Selain workshop, Inaplast Festival menghadirkan aksi bersih pesisir yang melibatkan 120 peserta dari berbagai komunitas dan organisasi kampus. Mereka menyisir area pantai saat air surut untuk mengumpulkan sampah.

“Ini bagian dari komitmen kami menjaga kawasan pesisir Kendari agar tetap bersih dan bebas polusi,” ujar Jahir.

Inaplast Festival juga berkolaborasi dengan Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra untuk menghadirkan pasar tani sebagai upaya menstabilkan harga pangan, meningkatkan pendapatan petani, dan memperkenalkan komoditas hortikultura unggulan daerah. Produk-produk dijual di bawah harga pasar sehingga lebih terjangkau bagi masyarakat.

Melalui lapak sampah tukar sayur, warga diajak menukar sampah rumah tangga yang mereka kumpulkan dengan sayuran segar. Mekanisme ini bertujuan membangun kesadaran masyarakat agar lebih bertanggung jawab terhadap sampah.

Jahir menekankan Inaplast Festival menjadi ruang untuk menumbuhkan kreativitas generasi muda Kota Kendari dalam memulai inovasi lingkungan, sehingga kawasan pesisir maupun wilayah lain dapat lebih terlindungi dari persoalan sampah.

Post Views: 66

Read Entire Article
Rapat | | | |