CNN Indonesia
Minggu, 28 Des 2025 18:40 WIB
Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro menjalani perawatan medis di rumah sakit setelah mengalami cegukan berulang selama berbulan-bulan. (Foto: MAURO PIMENTEL / AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --
Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro menjalani perawatan medis di rumah sakit setelah mengalami cegukan berulang selama berbulan-bulan.
Tim medis menyebut kondisi tersebut membuat Bolsonaro harus menjalani prosedur khusus di DF Star Hospital, Brasilia.
Menurut keterangan tim dokter, Bolsonaro menjalani tindakan pemblokiran saraf frenikus pada Sabtu (27/12), untuk mengatasi cegukan kronis yang dialaminya. Saraf frenikus berperan mengendalikan diafragma, otot utama dalam proses pernapasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter Bolsonaro, Claudio Birolini, menjelaskan prosedur tersebut dilakukan dengan bantuan alat ultrasonografi untuk menemukan saraf, kemudian disuntik dengan obat pereda nyeri lokal. Ia menegaskan tindakan itu bukan operasi dan tidak memerlukan sayatan.
"Prosedurnya berjalan baik," kata dokter lainnya, Mateus Saldanha dikutip dari AFP, Minggu (28/12).
Ia menjelaskan pemblokiran dilakukan pada sisi kanan saraf frenikus terlebih dahulu. Prosedur serupa pada sisi kiri dijadwalkan dilakukan pada Senin (29/12) mendatang.
Istri Bolsonaro, Michelle Bolsonaro, mengungkapkan sang suami telah berjuang menghadapi cegukan tersebut selama sembilan bulan terakhir.
"Sudah sembilan bulan penuh perjuangan dan kecemasan dengan cegukan setiap hari," tulis Michelle melalui akun Instagram miliknya.
Bolsonaro, yang menjabat presiden pada 2019-2022, memang kerap mengalami gangguan kesehatan sejak ditusuk di bagian perut saat kampanye pada 2018. Sejak insiden itu, ia telah menjalani sejumlah operasi besar.
Sebelumnya, Bolsonaro juga menjalani operasi hernia di bagian selangkangan pada Kamis lalu tanpa komplikasi. Ia tetap dirawat di rumah sakit selama beberapa hari untuk observasi medis.
(ldy/pta)

9 hours ago
7












































