Putin Pamer Uji Drone Nuklir Rusia Sukses Besar, Bisa Picu Tsunami

10 hours ago 3

CNN Indonesia

Kamis, 30 Okt 2025 12:55 WIB

Presiden Vladimir Putin menyatakan Rusia telah berhasil menguji coba pesawat tanpa awak bertenaga nuklir, Poseidon, dalam uji coba pada Selasa (28/10) lalu. Presiden Vladimir Putin menyatakan Rusia telah berhasil menguji coba pesawat tanpa awak bertenaga nuklir, Poseidon, dalam uji coba pada Selasa (28/10) lalu. (Foto: Mikhail METZEL / POOL / AFP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Vladimir Putin menyatakan Rusia telah berhasil menguji coba pesawat tanpa awak bertenaga nuklir, Poseidon, dalam uji coba pada Selasa (28/10) lalu.

Dalam pernyataan pada Rabu (29/10), Putin berujar peluncuran Poseidon sukses besar dan bahwa tak akan ada senjata yang mampu mencegat senjata super tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada yang seperti ini di dunia dalam hal kecepatan dan kedalaman pergerakan kendaraan tak berawak. Sepertinya tidak akan pernah ada," kata Putin, seperti dikutip The New York Times.

Putin memamerkan keberhasilan tersebut saat sedang di rumah sakit bersama para tentara Rusia yang terluka dalam perang Ukraina. Ia bicara demikian sambil minum teh dan menikmati kue.

Putin tak menyebutkan dari mana Poseidon diluncurkan dan seberapa jauh jarak yang ditempuhnya. Putin hanya mengatakan bahwa Poseidon telah "menempuh perjalanan selama jangka waktu tertentu."

Poseidon merupakan persilangan antara torpedo dan pesawat tak berawak yang memiliki kemampuan nuklir. Poseidon dipercaya memiliki jangkauan hingga 10.000 kilometer dan dapat melaju sekitar 185 kilometer per jam.

Poseidon punya panjang 20 meter, diameter 1,8 meter, dan berat 100 ton.

Para pakar pengendalian senjata mengatakan Poseidon melanggar sebagian besar aturan pencegahan dan klasifikasi nuklir tradisional. Mereka memperkirakan senjata ini mampu membawa hulu ledak seberat dua megaton dan ditenagai oleh reaktor berpendingin logam cair.

Putin pertama kali meresmikan Poseidon pada 2018. Senjata super ini merupakan salah satu dari enam proyek senjata nuklir Rusia, yang diluncurkan sebelum invasi Ukraina sebagai pesan jelas bagi negara-negara Barat.

Drone bawah air ini dirancang untuk menghindari pertahanan dan menyebabkan tsunami yang cukup kuat untuk menghancurkan kota pesisir.

Menurut klaim Putin, kekuatan Poseidon bahkan melampaui rudal antarbenua Sarmat, yang dikenal sebagai SS-X-29 atau Satan II.

Selain Poseidon, pada Minggu (26/10), Putin juga mengaku telah berhasil menguji coba rudal Burevestnik berkemampuan nuklir.

Pengumuman Putin ini dilontarkan beberapa hari setelah rencana pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump batal digelar. Keduanya sebelumnya berencana bertemu di Hungaria.

Trump mendadak membatalkan rencana pertemuan tersebut pada Minggu, kemungkinan besar karena Putin keras kepala soal perang di Ukraina.

Pada Senin (27/10), Trump pun mengkritik Putin dengan mengatakan bahwa Rusia mestinya fokus mengakhiri perang di Ukraina daripada menguji coba Burevestnik.

https://www.reutersconnect.com/detail?id=tag%3Areuters.com%2C2025%3Anewsml_L8N3WA1KZ%3A139244194&share=true

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Rapat | | | |