CNN Indonesia
Jumat, 17 Okt 2025 12:20 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, menjadi sorotan usai candaannya dinilai berlebihan setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengingatkan dirinya untuk berhenti merokok.
Dalam sesi informal di sela-sela Gaza Peace Summit di Mesir dan terekam media, Erdogan terlihat dan terdengar bergurau menantang Meloni untuk berhenti dari kebiasan merokok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda terlihat hebat. Tapi saya harus membuat Anda berhenti merokok," ujar Erdogan kepada Meloni bercanda seperti dikutip The Telegraph.
Gurauan itu langsung disambut tawa Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang juga terlibat dalam percakapan informal itu.
Macron bahkan langsung menimpali candaan Erdogan dengan mengatakan: "Itu tidak mungkin."
"Saya tahu, saya tahu (tidak bisa berhenti merokok). Saya tidak ingin membunuh siapa pun," jawab Meloni.
Meloni merasa dirinya merasa lebih galak, tegang, dan kurang ramah saat bersosialisasi ketika berhenti merokok.
PM perempuan berusia 48 tahun itu baru-baru ini mengungkap dalam sebuah buku bahwa ia kembali merokok setelah berhenti selama 13 tahun.
Ia juga mengatakan kebiasaannya itu justru membantunya membangun kedekatan dengan beberapa pemimpin asing, termasuk Presiden Tunisia, Kais Saied.
Erdogan bukan satu-satunya pemimpin yang memuji Meloni dalam pertemuan tersebut. Presiden AS Donald Trump juga melontarkan pujian kepada Meloni bahkan di sesi formal di depan media dan pemimpin negara yang hadir.
Di hadapan para pemimpin dunia, Trump menyebut Meloni "cantik". Ia menyadari bahwa dirinya bisa berisiko dianggap seksis di Amerika Serikat dengan melontarkan pernyataan seperti itu, tetapi ia mengaku tidak peduli.
"Saya seharusnya tidak mengatakannya karena biasanya itu bisa mengakhiri karier politik seseorang. Tapi dia memang wanita muda yang cantik!" ujar Trump
"Sekarang, jika Anda menyebut seorang wanita 'cantik' di AS, karier politik Anda bisa berakhir, tapi saya ambil risikonya!" papar presiden AS berusia 79 tahun itu menambahkan.
"Di mana dia? Oh, itu dia. Kamu tidak keberatan disebut cantik, kan? Karena memang begitu adanya. Dia luar biasa, dan orang-orang di Italia sangat menghormatinya. Dia adalah politikus yang sangat sukses," kata Trump lagi.
Meloni, yang berdiri di belakang sisi kiri Trump hanya tersenyum saat mendengar ucapannya.
Meloni diketahui menjalin hubungan dekat dengan pemerintahan Trump dan kerap berperan sebagai mediator antara Uni Eropa dan AS dalam isu-isu seperti perang di Ukraina dan perdagangan internasional.
(rds)