CNN Indonesia
Senin, 30 Jun 2025 08:59 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Jet tempur F-16 milik Ukraina hilang dan pilot dilaporkan tewas, dalam serangan drone dan rudal Rusia pada Minggu (29/6) malam.
Angkatan Udara Ukraina membenarkan rincian kejadian itu dalam unggahan di Telegram.
"Pilot menggunakan semua senjata dalam pesawat dan menembak tujuh target udara. Saat menembak jatuh target terakhir, jet terdampak dan mulai kehilangan ketinggian ," demikian menurut militer Ukraina dikutip Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Militer Ukraina menegaskan pilot sudah melakukan berbagai cara semaksimal mungkin dan terbang sejauh yang dia bisa dari permukaan. Namun, jet tak punya cukup waktu untuk kembali ke pangkalan.
Di malam sebelumnya, Rusia meluncurkan 477 pesawat tak berawak dan 60 rudal berbagai tipe ke Ukraina.
Ukraina tak tinggal diam. Mereka melawan dengan menghancurkan 211 drone dan 388 rudal di enam wilayah.
Militer Ukraina juga menjelaskan kehilangan jet itu merupakan kali ketiga selama invasi berlangsung.
Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Sejak saat itu, mereka terus bertempur.
Komunitas internasional berulang kali menyerukan gencatan senjata permanen dan beberapa negara mengajukan proposal perdamaian. Namun, sejauh ini seruan tersebut belum terlaksana.
Hingga kini juga belum ada usulan damai yang disepakati kedua pihak.
Gencatan senjata Rusia-Ukraina juga sedang diupayakan Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump. Namun, usaha itu tak mudah.
Trump mengakui kesulitan meyakinkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sehingga kesepakatan tak kunjung tercapai. Keduanya bahkan sempat cekcok karena masalah upaya perdamaian versi presiden AS itu.
(isa/dna)