CNN Indonesia
Kamis, 30 Okt 2025 08:10 WIB
Taiwan Food and Drug Administration (TFDA) menahan produk basreng asal Indonesia usai ditemukan mengandung bahan pengawet yang tak sesuai regulasi. (Foto: iStockphoto/Akbar Bhahesti)
Jakarta, CNN Indonesia --
Taiwan Food and Drug Administration (TFDA) menahan produk basreng asal Indonesia usai ditemukan mengandung bahan pengawet yang tak sesuai regulasi wilayah tersebut.
Dalam pernyataan yang dirilis 20 Oktober, TFDA menyatakan produk dengan nama "Basreng Cracker" yang diimpor oleh Xiba Enterprise Co., Ltd. ditemukan mengandung bahan pengawet asam benzoat dalam jumlah berlebihan. Asam benzoat terdeteksi dengan kadar 0,93 g/kg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berdasarkan 'Standar Cakupan, Batasan, dan Spesifikasi Penggunaan Bahan Tambahan Pangan', produk yang dimaksud tidak termasuk dalam cakupan penggunaan pangan yang diizinkan sebagaimana tercantum dalam tabel dan tidak mematuhi Pasal 18 Ayat 1 Undang-Undang Keamanan dan Sanitasi Pangan," demikian pernyataan TFDA di situsnya.
Sejalan dengan ini, sebanyak 1.008 kilogram basreng pun ditarik dari pasaran. Produk asal RI ini "akan dikembalikan atau dimusnahkan sesuai dengan peraturan."
Asam benzoat adalah senyawa yang biasa digunakan sebagai pengawet pada makanan dan minuman.
Asam benzoat memiliki kandungan antiseptik yang dapat mencegah perkembangbiakan bakteri, jamur, dan mikroorganisme patogen lain yang dapat merusak makanan dan minuman.
Asam benzoat umumnya aman digunakan dalam batasan yang telah ditetapkan. Namun, bagi sebagian orang, senyawa ini dapat memicu diare, kram perut, mual, muntah, dan gangguan pencernaan lain apabila dikonsumsi per oral.
Konsumsi dalam jangka panjang dan jumlah besar juga sering dikaitkan dengan risiko kanker.
(blq/rds)

15 hours ago
3
















































