Trump Kirim 800 Garda Nasional-Ambil Alih Kepolisian DC, Ada Apa?

16 hours ago 2

CNN Indonesia

Selasa, 12 Agu 2025 09:15 WIB

Presiden AS Trump mengerahkan ratusan pasukan Garda Nasional dan ambil alih Kepolisian DC, usir gelandangan-gangster. Warga AS protes usai Trump ambil alih Kepolisian DC dan kerahkan Garda Nasional. Foto: REUTERS/Ken Cedeno

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengerahkan 800 pasukan Garda Nasional ke Washington DC, yang diklaim untuk membersihkan ibu kota dari gangster.

Dalam jumpa pers di Gedung Putih, Senin (11/8), Trump mengatakan pengerahan pasukan Garda Nasional ini dilakukan untuk "menyelamatkan" Washington dari maraknya pelanggaran hukum.

"Ibu kota kita telah dikuasai oleh geng-geng kejam serta penjahat haus darah," kata Trump, seperti dikutip Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ini merupakan kedua kalinya Trump mengerahkan Garda Nasional ke kota yang dipimpin oleh Partai Demokrat.

Pada Juni lalu, ia mengerahkan pasukan yang sama ke Los Angeles, tanpa persetujuan Gubernur California Gavin Newsom. Saat itu, Trump berdalih mengerahkan pasukan untuk meredam protes terkait operasi ICE terhadap imigran.

Pengerahan Garda Nasional merupakan wewenang dari gubernur negara bagian. Presiden bisa mengerahkan pasukan ini jika ada permintaan dari gubernur atau jika ada situasi darurat di mana negara bagian tak lagi mampu menanganinya.

Tindakan Trump mengerahkan Garda Nasional ke LA telah dibawa ke pengadilan karena dinilai melanggar hukum. Sidang federal dimulai pada Senin untuk menentukan apakah langkah tersebut benar melanggar hukum.

Setelah mengerahkan pasukan ke LA, Trump menggembar-gemborkan bahwa kota-kota besar di bawah pemerintahan Partai Demokrat lainnya akan menjadi target pengerahan Garda Nasional berikutnya. Ia menilai hal itu diperlukan karena tingginya angka kriminalitas di kota-kota tersebut.

Wali Kota Washington, yang merupakan orang Demokrat, Muriel Bowser, menegaskan tingkat kejahatan di kotanya pada tahun lalu mencapai tingkat terendah dalam lebih dari tiga dekade.

Menurut data kepolisian Washington, kejahatan dengan kekerasan termasuk pembunuhan melonjak pada 2023, menjadikan Washington salah satu kota paling mematikan di AS. Namun, pada 2024, kejahatan dengan kekerasan turun 35 persen. Pada tujuh bulan pertama 2025, angka itu turun lagi 26 persen.

Bowser sendiri menyampaikan akan bekerja sama dengan pemerintah federal terkait aksi bersih-bersih ibu kota. Kendati demikian, ia kekeh membantah bahwa kasus kejahatan tinggi di kotanya.

Selain Garda Nasional, Trump juga mengambil alih kepolisian Washington, dengan menggunakan dalih situasi darurat. Polisi ibu kota kini akan berada di bawah perintah langsung Trump selama 30 hari ke depan.

(blq/dna)

Read Entire Article
Rapat | | | |