CNN Indonesia
Jumat, 15 Agu 2025 14:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Demonstran pendukung Ukraina menggelar aksi protes di Anchorage, Alaska, pada Kamis (14/8) waktu setempat, jelang pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Para demonstran mengibarkan bendera Ukraina serta spanduk berwarna biru dan kuning, mendesak Trump agar tidak memberikan konsesi kepada Putin demi mengakhiri perang yang dilancarkan Kremlin terhadap Ukraina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah peserta aksi membawa poster yang mengkritik Trump, seperti "Trump is Putin's puppet, release the Epstein files" atau "Trump adalah boneka Putin, rilis berkas Epstein." Ada pula spanduk biru-kuning bergambar peta Ukraina dan Alaska bertuliskan "Hands off, Russian no more" atau "Jangan ikut campur, Rusia tidak lagi".
"Saya pesimistis, tapi tetap ingin mendukung dan berharap mereka bisa menghentikan ini. Apa yang mereka lakukan terhadap rakyat Ukraina, dan rakyat Rusia juga, harus dihentikan," kata Lisa Scarborough (66), warga Anchorage, seperti dikutip CNN.
Alaska yang pernah menjadi wilayah Rusia kini menjadi lokasi berbagai instalasi militer strategis AS, termasuk Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson, yang akan menjadi tempat pertemuan Putin dan delegasinya pada Jumat (15/8).
Helen Sharratt (65), warga Anchorage asal Inggris, menilai absennya Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dari pertemuan ini sebagai bentuk "kolonialisme" modern.
"Ini tentang Ukraina. Bukan tentang Amerika, bukan tentang Rusia, kecuali bahwa Rusia telah menginvasi Ukraina dan mereka harus pergi. Tidak ada yang perlu dinegosiasikan. Apa yang harus Zelensky lakukan sebagai imbalan? Dia hanya ingin menegaskan kembali batas wilayahnya," ujar Sharratt.
(zdm/rds)