Elon Musk Kecam Donald Trump Lakukan Pemborosan Anggaran

2 days ago 8

Jakarta, CNN Indonesia --

Elon Musk mengecam rancangan undang-undang pajak dan anggaran yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebagai "kekejian yang menjijikkan".

Musk sudah mundur dari jabatan penasihat senior Gedung Putih dan kepala Departemen Efisiensi Pemerintah Federal Amerika Serikat (DOGE).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"RUU belanja Kongres yang besar, keterlaluan, dan penuh tipu daya ini adalah kekejian yang menjijikkan. Malu pada mereka yang memilihnya: Anda tahu Anda melakukan kesalahan," kata Musk di media sosial X, Selasa (3/6), dikutip dari AFP.

Musk mengatakan bahwa RUU tersebut, yang sedang dipertimbangkan oleh Kongres, akan membebani "warga negara dengan utang yang sangat tidak berkelanjutan."

RUU tersebut dinilai justru akan menambah beban US$3 juta ke defisit AS selama 10 tahun, meskipun ada pemotongan besar-besaran pada program bantuan kesehatan dan pangan.

Sementara itu Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Donald Trump tidak akan mengubah rencana RUU tersebut.

"Presiden sudah tahu di mana Elon Musk berdiri pada RUU ini, itu tidak mengubah pendapatnya," Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan kepada wartawan dalam tanggapan cepat terhadap tweet Musk.

"Ini adalah RUU yang besar dan indah, dan dia berpegang teguh pada itu."

Elon Musk juga sempat mengkritik mahalnya biaya rancangan undang-undang pajak dan anggaran Partai Republik yang sedang dibahas di Kongres. Ia melontarkan kritik itu pada Selasa (27/5), sehari sebelum pengumuman mundur dari Gedung Putih.

Dalam kritiknya, Musk mengaku kecewa melihat besarnya biaya RUU yang justru memicu kenaikan defisit anggaran. Hal ini dinilai tak sejalan dengan inisiatif DOGE yang digencarkan dirinya di pemerintahan Trump.

"Sejujurnya, saya kecewa mendapati pengeluaran besar-besaran yang justru meningkatkan defisit anggaran, bukan hanya menguranginya, dan merusak pekerjaan yang dilakukan tim DOGE," ujar Elon Musk kepada CBS News.

Musk diberi mandat oleh Trump untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah, dengan misi memangkas pengeluaran pemerintah federal dan menghemat anggaran negara.

Sebulan setelah resmi dibentuk, DOGE diklaim telah menghemat lebih dari US$1 miliar dengan membatalkan kontrak yang terkait dengan program Keberagaman, Ekuitas, dan Inklusi (Diversity, Equity, and Inclusion/DEI).

(fra/afp/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Rapat | | | |