Wali Kota LA: Jam Malam Efektif, Tak Ada Penjarahan dan Vandalisme

1 day ago 11

Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota Los Angeles Karen Bass mengatakan penerapan jam malam efektif mencegah kerusuhan meluas usai demo mengecam petugas Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) menangkap belasan orang di LA.

"Saya pikir jam malam itu efektif. Tidak ada penjarahan, tidak ada vandalisme tadi malam, jadi saya pikir itu membantu," kata Bass dalam sebuah wawancara di MSNBC, Rabu (11/6), dikutip dari CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bass mencatat bahwa protes telah dibatasi di sejumlah titik pusat kota Los Angeles. Ia menilai intervensi pemerintah federal tidak tepat dalam menangani aksi tersebut.

"Saya pikir gagasan bahwa apa yang terjadi di sini adalah kekacauan dan kita membutuhkan intervensi federal tidaklah akurat. Itu sama sekali tidak menggambarkan gambaran akurat tentang apa yang terjadi di sini," katanya.

"Kota ini menangani semuanya dengan sempurna tadi malam dan akan terus melakukan ini," ujar Bass menambahkan.

Bass mengaku setuju dengan Gubernur California Gavin Newsom bahwa pemerintah federal "tidak hanya akan memperburuk keadaan, tetapi telah memperburuk keadaan."

"Sangat sulit untuk tidak melihat ini sebagai aksi," kata Bass.

Kewenangan Donald Trump

Jaksa Agung Pam Bondi mengatakan pemerintahan Donald Trump "tidak takut untuk melangkah lebih jauh" dalam memperluas kewenangan hukumnya untuk mengerahkan pasukan di Los Angeles.

"Saat ini di California, kami berada di titik yang baik. Kami tidak takut untuk melangkah lebih jauh. Kami tidak takut untuk melakukan hal lain jika perlu," kata Bondi di Gedung Putih, Washington, D.C.

Dia mengatakan pemerintah berharap jam malam baru yang diberlakukan akan meredam kerusuhan, tetapi pemerintah akan "terus melakukan segala yang kami bisa untuk menjaga keamanan California."

"Kami akan melakukan segala hal yang sesuai dengan kewenangan hukum kami untuk melindungi petugas penegak hukum dan seluruh masyarakat di California saat ini," katanya.

Sebanyak 197 orang ditangkap aparat kepolisian dalam kerusuhan di Los Angeles, Amerika Serikat, Selasa (10/6).

Kepala Departemen Kepolisian Los Angeles, Jim McDonnell, mengatakan ratusan orang tersebut ditangkap seiring dengan terganggunya keamanan publik.

Dalam keterangan terpisah, polisi LA juga menyatakan pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap sejumlah orang yang nekat melanjutkan protes saat jam malam berlaku.

Sejak beberapa hari terakhir, Los Angeles chaos gegara Imigrasi dan Bea Cukai (Immigration and Customs Enforcement/ICE) menggelar operasi besar-besaran terhadap imigran ilegal.

Warga setempat menolak operasi ICE dan menghalang-halangi petugas hingga berakhir bentrok.

Presiden AS Donald Trump pun mengerahkan ribuan Garda Nasional dan ratusan marinir untuk meredam protes.

Trump pun bersitegang dengan Gubernur California Gavin Newsom, buntut penanganan demonstrasi imigran di Los Angeles (LA).

(fra/cnn/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Rapat | | | |