Trump Cabut Label Teroris pada Hay'at Tahrir Al Sham Suriah

12 hours ago 3

CNN Indonesia

Rabu, 09 Jul 2025 08:30 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi mencabut label teroris pada kelompok milisi Suriah, Hay'at Tahrir al-Sham (HTS). Presiden AS Donald Trump cabut label teroris ke Hay'at Tahrir Al Sham Suriah. (AFP/Ludovic Marin)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi mencabut label teroris pada kelompok milisi Suriah, Hay'at Tahrir al-Sham (HTS).

Menteri Luar Negeri Marco Rubio menyatakan pencabutan label itu berlaku mulai Selasa (8/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesuai janji Presiden [Donald] Trump pada 13 Mei yang akan melonggarkan sanksi terhadap Suriah, saya mengumumkan niat saya untuk mencabut label Organisasi Teroris Asing (Foreign Terrorist Organization/FTO) terhadap Front Al-Nusrah, yang juga dikenal Hay'at Tahrir al-Sham (HTS), berdasarkan Undang-Undang Imigrasi dan Kebangsaan," kata Rubio dalam pernyataan resmi, Senin (7/7).

"Pencabutan ini akan berlaku efektif besok, 8 Juli," lanjut Rubio, seperti dikutip laman Kementerian Luar Negeri AS.

Rubio menerangkan langkah ini dilakukan sesuai dengan komitmen HTS dan pemerintah Suriah untuk memerangi terorisme di negara mereka.

Keputusan ini juga dilakukan menyusul perintah eksekutif Trump pada 30 Juni lalu yang mengarahkan Rubio untuk meninjau kembali penetapan HTS sebagai organisasi teroris, serta pencabutan sanksi-sanksi AS terhadap Suriah.

"Pencabutan label FTO merupakan langkah penting dalam memenuhi visi Presiden Trump akan Suriah yang stabil, bersatu, dan damai," demikian pernyataan Rubio.

Pada 30 Juni, Trump menandatangani perintah eksekutif yang secara resmi mengakhiri sanksi sanksi AS terhadap Suriah.

Langkah itu dilakukan menindaklanjuti janji Trump terhadap Presiden baru Suriah Ahmed Al Sharaa.

Dalam perintah itu, Trump menghapus seluruh sanksi terhadap Suriah, namun tetap mempertahankan sanksi terhadap eks Presiden Bashar Al Assad, antek-anteknya, pelanggar hak asasi manusia (HAM), pengedar narkoba, hingga orang-orang yang terlibat ISIS dan proksi Iran.

Perintah itu juga mengarahkan Rubio untuk mulai mengevaluasi penetapan HTS sebagai organisasi teroris, penetapan Ahmed Al Sharaa sebagai teroris global, hingga penetapan Suriah sebagai negara pendukung terorisme.

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Rapat | | | |