Kronologi MK Thailand Cabut Kekuasaan PM Paetongtarn Imbas Skandal

6 hours ago 2

CNN Indonesia

Selasa, 01 Jul 2025 15:34 WIB

PM Thailand Paetongtarn Shinawatra menjadi sorotan usai MK mencabut sementara kekuasaannya imbas telepon dengan mantan PM Kamboja Hun Sen bocor ke publik. Kronologi MK Thailand cabut sementara kekuasaan PM Paetongtarn Shinawatra. (REUTERS/Athit Perawongmetha)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra menjadi sorotan usai Mahkamah Konstitusi mencabut sementara kekuasaan dia pada hari ini, Selasa (1/7) imbas telepon dengan mantan PM Kamboja Hun Sen bocor ke publik.

Skors yang diberikan membuat Paetongtarn tak punya wewenang eksekutif selama menjalankan sidang kasus tersebut. PM Thailand itu menerima putusan dan akan menjalani dengan baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut kronologi PM Thailand dari skandal telepon bocor hingga imbas telepon bocor.

Skandal telepon dengan Hun Sen

Pada Juni lalu, Paetongtarn telepon Hun Sen dan membahas persoalan perbatasan Thailand-Kamboja.

Dalam percakapan itu, Paetongtarn menyebut Hun Sen "paman" dan meminta eks PM Kamboja itu tak mendengar dari pihak lain yang disebut lawan.

Pernyataan itu merujuk ke Angkatan Bersenjata Thailand di timur laut. Militer punya peran besar di kerajaan dan politikus biasanya lebih berhati-hati saat berbicara soal mereka.

Percakapan tersebut memicu reaksi keras dari Thailand. Para legislator konservatif menuduh dia tunduk ke Kamboja dan melemahkan militer. Mereka juga menuduh Paetongtarn melanggar ketentuan konstitusional yang mensyaratkan "integritas yang jelas" dan "standar etika."

Karena kasus itu pula, koalisi yang dipimpin Paetongtarn ditinggalkan partai pendukung terkuat. Dengan demikian, mayoritas suara di parlemen menipis dan hanya bisa mengandalkan partai lain.

Picu demo besar-besaran hingga dibekukan MK

Di luar itu, kasus Paetongtarn juga memicu demo besar-besaran di Thailand, terutama Bangkok. Sekitar 10.000 warga berkumpul untuk memprotes pemerintahan anak Thaksin Shinawatra.

Lalu pada hari ini, Mahkamah Konstitusi untuk pertama kalinya menggelar persidangan terkait kasus yang dituduhkan ke Paetongtarn. Mereka memutuskan PM Thailand itu diskors selama kasus disidangkan.

"Mahkamah Konstitusi dengan mayoritas 7-2 menangguhkan yang bersangkutan dari tugas Perdana Menteri mulai 1 Juli sampai Mahkamah Konstitusi membuat putusan," demikian pernyataan MK Thailand, seperti dikutip AFP.

Paetongtarn menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi dengan lapang dada.

"Putusan telah keluar dan saya menerima keputusan MK," kata dia.

Paetongtarn lalu berujar, "Saya ingin menegaskan kembali niat saya untuk melakukan hal terbaik untuk negara saya."

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Rapat | | | |