Korsel Selidiki Dugaan Pelanggaran HAM dalam Razia Pegawai Hyundai AS

5 hours ago 5

CNN Indonesia

Selasa, 16 Sep 2025 09:05 WIB

Korea Selatan menginvestigasi kemungkinan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam razia imigrasi Amerika Serikat di pabrik Hyundai negara bagian Georgia. Korea Selatan menginvestigasi kemungkinan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam razia imigrasi Amerika Serikat di pabrik Hyundai negara bagian Georgia. (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)

Jakarta, CNN Indonesia --

Korea Selatan menginvestigasi kemungkinan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam razia imigrasi Amerika Serikat di pabrik Hyundai negara bagian Georgia.

Juru bicara Kantor Kepresidenan Korsel Kang Yu Jung mengatakan pemerintah saat ini melakukan penyelidikan menyeluruh terkait laporan media dan pengakuan para pekerja yang ditahan otoritas AS terkait dugaan pelanggaran HAM selama penggerebekan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya memahami bahwa pemerintah sedang melakukan peninjauan yang lebih menyeluruh terhadap perusahaan-perusahaan tersebut untuk mengetahui apakah terjadi pelanggaran hak asasi manusia (selama operasi imigrasi)," kata Kang dalam jumpa pers, Senin (15/9), seperti dikutip kantor berita Yonhap.

Kang menambahkan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Korsel saat ini sedang meninjau apakah tuntutan Seoul terkait hak warga Korsel ditanggapi dengan baik oleh AS.

"Dan perusahaan-perusahaan juga sedang melakukan peninjauan sendiri untuk memeriksa apakah ada langkah-langkah yang tidak memadai, baik dari pihak Korea maupun AS," ucap Kang.

Sebanyak 316 warga Korea Selatan kembali ke Korsel pada Jumat (12/9) setelah sepekan ditahan oleh otoritas AS. Penahanan itu dilakukan seiring dengan operasi badan imigrasi ICE terhadap pekerja pabrik Hyundai di Bryan County.

Media setempat melaporkan bahwa fasilitas tempat pekerja ditahan tidak memadai karena sangat sempit. Selain itu, kasur yang disediakan berjamur, suhu ruangan dingin, dan akses untuk kebersihan dasar terbatas.

Para pekerja juga menceritakan bagaimana mereka diborgol dengan rantai di pinggang, kaki, dan pergelangan tangan selama penangkapan. Mereka juga mengaku diperlakukan kasar oleh petugas imigrasi.

Seoul telah menegaskan bahwa hak dan martabat warga negara Korea Selatan tidak boleh dilanggar.

"Beberapa permohonan kami telah diterima, dan ada perbaikan. Namun, kami akan terus menindaklanjuti jika masih ada masalah atau ketidaknyamanan bagi warga kami," kata Kang.

Hyundai dan LG, dua perusahaan besar Korea Selatan yang bekerja sama membangun pabrik di AS, digerebek oleh ICE pekan lalu. Ratusan pekerja dari Korsel ditangkap selama operasi imigrasi tersebut.

Kedua perusahaan saat ini sedang mengumpulkan laporan mengenai dugaan diskriminasi, perlakuan buruk, serta pelanggaran HAM terhadap para pekerjanya di AS. Hasil laporan itu akan diserahkan kepada Kemlu Korsel.

(blq/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Rapat | | | |