Kisah Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Bikin Agen Mossad Israel Tak Berkutik

13 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Peristiwa ini terjadi pada 22 Oktober 1995 saat Presiden Soeharto menghadiri sidang Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.

Soeharto hadir sebagai wakil ketua Organisasi Konferensi Islam (OKI). Soeharto dan rombongan menginap di Hotel Waldorf Towers lantai 41.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengetahui ada Presiden Soeharto di sana, Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin berinisiatif untuk bertemu secara informal alias tidak terjadwal. Kala itu posisi Indonesia cukup berpengaruh di Timur Tengah, apalagi dengan jabatan wakil ketua OKI.

Namun saat akan menemui Soeharto, para pengawal Yitzhak Rabin terlihat sangat arogan. Saat menuju lift, mereka tidak ingin Rabin dikawal Paspampres Presiden Soeharto yang dipimpin Kolonel Sjafrie Sjamsoeddin (kini Menteri Pertahanan).

Padahal itu merupakan protokol keamanan. Apalagi Soeharto saat itu sedang menerima Presiden Sri Lanka. Keributan pun terjadi, apalagi salah seorang agen rahasia Israel Mossad terlihat mengeluarkan senjata otomatis.

Namun, Sjafrie pun tak kalah cekatan segera mencabut pistol bareta dari balik jasnya dan menodongkan ke perut agen Mossad itu.

Para pengawal lain pun sudah bersiap dengan senjata masing-masing, hingga membuat Rabin cemas. Mengetahui kondisinya menegangkan, Rabin memerintahkan para pengawalnya untuk menurunkan senjatanya dan meminta maaf kepada paspampres Soeharto.

Para agen Mossad itu pun tak berkutik. Sjafrie kemudian mengawal Rabin dan pengawalnya menuju kamar Soeharto. Pertemuan kedua pemimpin yang tidak punya hubungan diplomatik ini pun berlangsung 15 menit.

Tidak mengherankan bila Sjafrie, kelahiran Makassar, 30 Oktober 1952, mengagumi sosok presiden kedua itu.

Dikutip dari situs kementerian pertahanan, saat retret di Magelang, Jawa Tengah, bersama Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Sjafrie menuju ke Solo untuk melaksanakan Ziarah ke Komplek Makam Astana Giribangun, Kabupaten Karanganyar.

Menhan yang juga didampingi Ibu Etty Sjafrie Sjamsoeddin berziarah dan memberikan penghormatan di Makam Presiden ke-2 RI Jenderal Besar TNI (Purn) Soeharto dan Kepala Staf Angkatan Darat (1993-1995) Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar.

Karier militer Sjafrie memang menonjol. Setelah menjabat Dangrup A Paspampres, dia kemudia diangkat menjadi Danrem 061/Surya Kencana (1995), Kasgartap-1 Ibu kota (1996) Kasdam Jaya (1996) hingga Pangdam Jaya (1997). Dan saat Prabowo Subianto terpilih jadi presiden, Sjafrie pun diangkat sebagai menteri pertahanan.

Sementara Yitzhak Rabin tewas dibunuh oleh pemuda Yahudi radikal, Yigal Amir, kurang dari sebulan setelah pertemuan dengan Soeharto. Yigal menembak Rabin karena tidak setuju dengan rencana perdamaian dengan Palestina.

(imf/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Rapat | | | |