CNN Indonesia
Rabu, 02 Jul 2025 15:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Prefektur Kagoshima Jepang diguncang lebih dari 50 gempa bumi dalam sehari pada Rabu (2/7). Terbaru, gempa berkekuatan magnitudo 5,5 mengguncang wilayah itu pada Rabu sore waktu lokal.
Menurut lembaga penyiaran Jepang NHK, Badan Meteorological Agency (JMA) melaporkan gempa terjadi sekitar pukul 15.26 waktu lokal dengan intensitas gempa di bawah 5 dari skala 0-7 seismik Jepang.
Pusat gempa berada di dekat Kepulauan Tokara dengan koordinat N 29.2 , E 129.2 dan kedalaman 10 kilometer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JMA melaporkan tidak ada ancaman gelombang tsunami imbas gempa yang cukup besar ini. Sejauh ini belum ada laporan terkait dampak dari gempa ini terutama di pusat titik gempa.
Tak lama dari ini, gempa susulan berkekuatan 5,1 kembali mengguncang Kepulauan Tokara, menurut laporan Kyodo. Pusat gempa terletak dalam koordinat N 29.2 , E 129.1 dengan kedalaman 20 kilometer.
Gempa sore ini merupakan gempa susulan dari puluhan gempa yang mengguncang wilayah itu hari ini. Menurut data JMA, puluhan gempa ini berkekuatan antara magnitudo 2,0 sampai 5,5.
Dikutip Anadolu Agency, gempa magnitudo juga 5,1 sempat mengguncang Kepulauan Tokara yang terletak di lepas pantai barat daya Jepang itu pada Rabu siang.
Prefektur Kagoshima telah diguncang gempa kuat selama hampir dua pekan terakhir, menurut laporan Badan Meteorologi Jepang (JMA).
Menurut Kantor Berita Kyodo yang mengutip JMA, gempa tersebut tercatat dengan intensitas level 5 bawah pada skala intensitas seismik Jepang, khususnya di Pulau Akuseki, Prefektur Kagoshima.
Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan, dan belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa hingga saat ini.
Pusat gempa berada di kedalaman sekitar 16 kilometer, dengan JMA merevisi data awal yang sebelumnya mencatat magnitudo 5,0 dan kedalaman 30 kilometer.
Ini merupakan lanjutan dari gempa serupa yang terjadi pada Senin, serta dua gempa bermagnitudo 4 yang tercatat pada Selasa. Gempa dengan intensitas serupa juga dilaporkan terjadi di Pulau Kodakara pada Rabu.
Sejak 21 Juni, wilayah tersebut telah mengalami lebih dari 800 gempa dengan intensitas setidaknya level 1.
Badan meteorologi memperingatkan bahwa gempa dengan intensitas sekitar level 5 masih mungkin terjadi dan meminta warga tetap waspada.
(rds)