CNN Indonesia
Kamis, 04 Sep 2025 11:50 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Tiga penerbangan Japan Airlines (JAL) dari Hawaii menuju Jepang mengalami keterlambatan sampai 18 jam imbas seorang kapten pilot diketahui mengonsumsi alkohol.
Insiden ini kembali menambah daftar skandal serupa yang menimpa maskapai tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa itu terjadi pada (28/8), ketika seorang kapten dijadwalkan terbang dari Honolulu ke Bandara Internasional Chubu Centrair di Jepang tengah.
Namun, pada hari keberangkatan, sang kapten melaporkan sakit dan mengaku telah minum alkohol sehari sebelumnya di sebuah hotel.
JAL kemudian menugaskan pilot pengganti, tetapi penerbangan tersebut, bersama dua penerbangan lain tujuan Bandara Haneda di Tokyo, tetap mengalami penundaan.
Dikutip The Straits Times, total sekitar 630 penumpang terdampak.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang pada (3/9) mendatangi kantor pusat JAL di Tokyo untuk melakukan investigasi.
Kasus ini menambah deretan insiden serupa. Pada Desember lalu, JAL menerima perintah perbaikan bisnis setelah masalah terkait alkohol yang melibatkan para pegawai termasuk pilot-pilotnya.
Pada April 2024, seorang kapten diperingatkan polisi lokal karena berperilaku mengganggu saat mabuk di hotel di Amerika Serikat.
Kemudian pada Desember, dua pilot yang dijadwalkan terbang dari Melbourne ke Jepang gagal dalam tes alkohol pra-penerbangan sehingga keberangkatan pun tertunda.
Januari 2025, JAL menyerahkan langkah pencegahan kepada kementerian, termasuk membuat daftar karyawan yang dinilai memiliki riwayat konsumsi alkohol berlebihan untuk dipantau perilakunya.
(zdm/rds)