CNN Indonesia
Kamis, 26 Jun 2025 07:55 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Israel kembali melancarkan serangan besar di Jalur Gaza Palestina pada Rabu (25/6) setelah gencatan senjata dengan Iran sehari sebelumnya.
Militer Israel (IDF) melancarkan operasi di Khan Younis, Gaza Selatan, namun mengaku mendapat serangan balik dari "musuh".
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
IDF menyatakan dalam operasi itu tujuh tentaranya tewas usai salah satu kendaraan lapis baja yang dikerahkan disusupi alat peledak. Ini merupakan salah satu serangan paling mematikan bagi Israel di Gaza sejak menginvasi brutal wilayah itu pada 7 Oktober 2023.
Situs resmi militer mencantumkan nama ketujuh tentara yang gugur ini, termasuk seorang komandan peleton dari batalion tersebut yang "tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza bagian selatan".
Dikutip AFP, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut hari itu sebagai "hari yang sulit bagi rakyat Israel" dalam pesan yang ia unggah di media sosial.
Tak hanya di Gaza, Israel juga melancarkan serangkaian operasi di Tepi Barat, Palestina.
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan empat orang tewas dalam dua insiden terpisah di Tepi Barat, termasuk seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun yang disebut ditembak oleh pasukan Israel.
Remaja tersebut dilaporkan tewas di kota Al Yamoun, Tepi Barat bagian utara, sementara tiga orang lainnya yang belum diidentifikasi meninggal dalam bentrokan terpisah di desa Kafr Malik, wilayah selatan Tepi Barat.
Kemenkes menyebut "anak bernama Rayan Tamer Houshiyeh tewas setelah ditembak di leher oleh tentara" di Al Yamoun, sebelah barat laut Jenin.
Beberapa jam kemudian, kementerian menyebut bahwa tiga orang tewas di desa Kafr Malik dalam sebuah "serangan" oleh pemukim Israel.
Dalam pernyataannya, kementerian melaporkan "tiga syuhada dan tujuh orang terluka (termasuk satu kritis) akibat serangan yang dilakukan para pemukim". Namun, tidak disebutkan identitas korban yang tewas.
Israel menginvasi Gaza sebagai balasan atas serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.219 orang. Sebanyak 251 warga Israel juga disandera Hamas dalam serangan itu hingga hari ini masih ada 49 sandera yang masih ditahan.
Sementara itu, Israel melancarkan agresi brutal ke Gaza langsung di hari yang sama Hamas menyerang negaranya hingga hari ini.
Agresi brutal Gaza ini telah menewaskan lebih dari 55 ribu warga Palestina di wilayah itu terutama perempuan dan anak-anak.
(rds)