Deret Fakta Menarik Tentang Kardinal jelang Conclave di Vatikan

9 hours ago 1
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Kardinal dari berbagai tiba di Vatikan untuk menghadiri Conclave atau pemilihan paus baru yang akan digelar pada 7 Mei.

Dalam proses pemilihan paus baru, kardinal akan terlebih dahulu disumpah untuk menjaga kerahasiaan. Mereka juga akan diisolasi dan menghindari komunikasi dari luar agar tak terpengaruh saat conclave berjalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tercatat ada 133 kardinal elektor dalam conclave. Mereka punya hak memilih dan dipilih meski nama-nama kandidat kuat paus baru beredar luas.

Terlepas dari itu, apa itu kardinal dan apa saja peran mereka?

Kardinal berasal dari bahasa Latin cardinalis yang berarti kepala sekolah. Dalam kasus gereja Katolik, mereka disebut pejabat tinggi yang dipilih Paus untuk membantu pemerintahan.

Departemen utama yang setara kementerian sebagian besar dipimpin para kardinal. Gelar pastinya yakni Kardinal Gereja Roma Suci.

Karena kardinal gelar dan bukan fungsi, banyak dari mereka merupakan uskup di keuskupan seluruh dunia, sementara yang lain memegang jabatan di pemerintahan Vatikan atau Kuria.

Penentu Paus

Ada 252 kardinal di dunia tetapi hanya mereka yang berusia di bawah 80 tahun yang bisa memilih paus baru dalam Conclave atau disebut kardinal elektor.

Saat ini, tercatat 133 kardinal yang punya hak memilih dan dipilih.

Para kardinal tak ditunjuk tetapi dibentuk berdasarkan keputusan Paus. Mereka mendapat gelar itu karena kualitasnya.

Berdasarkan peraturan Vatikan, Paus bisa mengangkat kardinal laki-laki yang benar-benar luar biasa dalam doktrin, kebajikan, kesalehan, dan kehati-hatian dalam hal praktis.

Kardinal merah

Para kardinal mengenakan pakaian merah tua, warna yang dulu dikaitkan dengan Senat Romawi. Pakaian itu melambangkan kekuasaan, prestise, wewenang, dan darah Kristus.

Mereka juga memakai cincin yang biasanya dari batu safir, salib di dada, tongkat uskup, dan hiasan kepala tradisional mitra.

Arah politik

Pembentukan kardinal mencerminkan pandangan politik Paus, yang biasanya menggunakan kekuasaan ini untuk membentuk pemilihan pengganti sendiri.

Selama masa kepausan, Fransiskus berupaya mengangkat lebih banyak kardinal dari "pinggiran" dunia katolik dan tempat yang diabaikan Roma.

Punya hak istimewa

Kardinal merupakan orang kedua setelah Paus dalam hierarki Gereja Katolik. Mereka bisa memimpin upacara di semua gereja dan bisa dimakamkan di gereja.

Jauh sebelum era Fransiskus, kardinal senior bisa memesan satu kompartemen penuh ketika bepergian dengan kereta api dan punya ruangan singgasana di kediaman mereka.

Namun pada 2023, mendiang Paus Fransiskus merombak kebijakan itu sehingga para kardinal tidak dapat lagi menikmati apartemen Vatikan tanpa sewa.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Rapat | | | |