Panama Izinkan AS Kerahkan Pasukan ke Terusan Panama

1 week ago 13

CNN Indonesia

Jumat, 11 Apr 2025 19:23 WIB

Panama mengizinkan Amerika Serikat untuk mengerahkan pasukan ke Terusan Panama. Panama izinkan AS kerahkan pasukan ke Terusan Panama. (AFP/IVAN PISARENKO)

Jakarta, CNN Indonesia --

Panama mengizinkan Amerika Serikat untuk mengerahkan pasukan ke Terusan Panama.

Izin itu tertuang dalam sebuah kesepakatan yang ditandatangani oleh sejumlah pejabat keamanan kedua negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam nota kesepahaman (MoU) yang dilihat AFP, disebutkan bahwa pasukan Washington bakal bisa dikerahkan ke pangkalan di sepanjang jalur air.

Di sana, para prajurit militer diizinkan menggelar pelatihan, latihan, dan "aktivitas lainnya".

Dalam kesepakatan itu, AS juga disebut boleh membangun pangkalan permanen di kawasan tersebut. Izin ini sejalan dengan pernyataan Presiden Panama Jose Raul Mulino pada Kamis (10/4) bahwa Washington telah meminta izin untuk memiliki pangkalan di Panama.

Namun, Mulino saat itu mengatakan bahwa keberadaan pangkalan militer AS di Panama "tak bisa diterima".

"Kalian ingin membuat kekacauan? Apa yang kita terapkan di sini bisa membuat panas negara," ucapnya, saat menyampaikan peringatan kepada Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth.

Pemimpin serikat buruh Panama Saul Mendez telah merespons MoU ini dengan mengatakan bahwa keputusan pemerintah mengizinkan pengerahan pasukan AS di kanal merupakan sebuah pengkhianatan dan kemunduran bagi kedaulatan negara.

Sejak menjabat pada Januari, Trump telah mengatakan bahwa pengaruh China di Terusan Panama mulai menguat dan berpotensi melanggar perjanjian netralitas.

Perjanjian Netralitas Terusan Panama adalah kesepakatan yang menjamin netralitas permanen kanal, dengan penerapan tarif dan akses yang adil bagi semua negara. Berdasarkan perjanjian itu, tidak ada negara selain Panama yang boleh mengoperasikan kanal maupun memelihara instalasi militer di wilayah Panama.

Masih berkaitan dengan perjanjian tersebut, Trump juga menilai bahwa Panama tidak tahu balas budi karena memungut tarif terlampau mahal terhadap kapal-kapal AS. Padahal, AS berjasa besar dalam pembangunan Terusan Panama di masa lalu.

Terusan Panama dibangun dengan bantuan AS pada 1914 lalu. AS kemudian mengembalikan jalur vital ini ke Panama berdasarkan perjanjian yang diteken Presiden Jimmy Carter pada 1977.

Pada 1999, Panama kemudian mengambil alih seutuhnya terusan tersebut.

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Rapat | | | |